Si Kancil Dan Babi Hutan Yang Sombong
Pada suatu hari, hiduplah seekor Babi yang sangat gemuk. Babi itu sangat kuat, mulutnya terdapat taring yang sangat tajam dan panjang. Si Babi adalah Raja hutan.
Babi tersebut sangat di takuti oleh hewan-hewan lainnya. tidak ada satu ekor binatang pun yang dapat melawannya. Kekuatan Babi itu memang sangat kuat sehingga tidak ada hewan yang dapat mengalahkannya. Karena kekuatannya tersebut ia menjadi Raja Babi. Namun, ia sangat sombong dan angkuh.
Suatu hari, ia sedang berjalan dan melewati binatang-binatang lainnya. ia berhenti sejenak dan berkata. ‘’ Siapa yang berani melanwanku?’’Mendengar tantangan Raja Babi. Semua binatang yang ada di sana hanya diam. Mereka memang sangat takut pada Raja Babi itu, tidak ada satu hewan pun yang berani menjawab. Raja Babi pun menunjukkan kekuatannya dengan mendorong pohon durian yang berada di depannya sehingga tumbang. Raja Babi sangat senang karena tidak ada yang sanggup melawannya.
Pada saat Raja Babi memnyombongkan dirinya. Tiba-tiba, datanglah si Kancil.
" Hei kau binatang kecil! Dari mana saja kau?" Tanya Raja Babi.
"Aku sedang berjalan-jalan mencari udara segar." Jawab si Kancil.
"Mengapa kamu tidak mengajakku?" Tanya Raja Babi.
"Aku lebih senang berjalan-jalan sendirian, untuk apa aku mengajakmu?"jawabnya.
Mendengar jawaban si Kancil, Raja Babi agak tersinggung. Ia sama sekali tidak menyangka binatang kecil itu berani berbicara seperti itu kepadanya. Padahal selama ini tidak ada binatang yang dapat melawannya.
"Apa yang kamu katakan? Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ini Raja hutan? Aku sangat di takuti di sini" ujarnya dengan nada marah.
"Mengapa aku harus merasa takut padamu? Kekuatan yang kamu miliki sama seperti kekuatan yang mereka miliki!" jawab si Kancil dengan santai.
Mendengar jawaban si Kancil, membuat Raja Babi semakin marah. Kemarahannya sudah tidak dapat di tahan lagi.
"Dasar kau binatang kecil yang bodoh! sepertinya aku sangat lapar dan aku lihat dagingmu sangat lezat." Kata Raja Babi dengan sangat marah.
"Dasar kau binatang kecil yang bodoh! sepertinya aku sangat lapar dan aku lihat dagingmu sangat lezat." Kata Raja Babi dengan sangat marah.
"Kamu menginginkan dagingku? Baiklah, tapi dengan satu syarat! Kamu harus mengalahkanku dalam sebuah pertandingan yang akan kita lakukan besok! Besok kita akan bertanding, siapa yang lebih kuat, jika kamu yang menjadi pemenangnya, kamu boleh memakan dagingku. Tapi, jika aku yang menang, kamu harus tunduk padaku!!" jawabnya menantang.
"Hahaha.. lumayan bagus usul mu ini hei binatang kecil" Jawab si Babi menyetujui tantangan itu.
Semua binatang kembali ke rumah masing-masing. Mereka sangat tidak sabar menunggu untuk besok, melihat pertandingan antara Raja Babi dan Kancil yang kecil.
Lalu Kancil punya ide untuk membuat topeng yang mirip dengannya. Topeng tersebut terbuat dari kayu yang sangat keras. Topeng tersebut sangat mirip dengan wajahnya, sehingga setiap orang yang melihatnya tidak akan ada yang tahu bahwa ia memakai topeng, termasuk Raja Babi. Malam harinya Kancil beristirahat untuk mengumpulkan tenaganya.
Pagi telah tiba, waktu yang di nantikan pun tiba. Semua binatang sudah berkumpul di tempat pertandingan. Mereka sangat tidak sabar menyaksikan pertandingan yang sangat langka. Mereka mulai bersorak ketika sang Raja Babi tiba. Tidak lama kemudian si Kancil pun tiba.
Penonton bersorak riang dan tepuk tangan. Setelah di berikan aba-aba oleh Gajah. Akhirnya, mulailah pertandingan itu. Raja Babi mulai menggeram dan menangkap si Kancil. Namun, si Kancil sangat aneh, ia sama sekali tidak menghindari tangkapan si Raja Babi.
Kancil mulai terlempar beberapa kali oleh serudukan si Raja Babi. Kancil segera bangkit lagi dan lagi. Sementara moncong si Babi merasa kesakitan karena kepala si Kancil sangat kerasa sekali. Karena merasa penasaran Raja Babi menyeruduk lagi. Kancil pun terlempar lagi, namun ia langsung segera bangun dan kembali menantangnya.
Lama kelamaan, moncong Raja Babi terluka di sana-sini. Sementara si Kancil masih segar. Namun, karena moncongnya merasa sangat kesakitan, ia pun tidak sanggup lagi meneruskan pertandingan.
Akhirnya, si Kancil lah yang menjadi pemenang. Raja Babi pun mengakui kekalahannya dan mengakui bahwa si Kancil lebih kuat darinya.
0 comments:
Post a Comment